Manusia hidup sesuai dengan pilihannya masing-masing walaupun pada awalnya dia tak dapat memilih apapun.
Setiap langkah kaki yang dipijakkan, merupakan pilihannya menapakkannya di sana ataupun disini. Apakah kaki itu mendarat di jalan aspal yang mulus, atau di rerumputan yang basah, ataupun di kubangan air, hingga parit yang besar.
Pilihannya lah tempat ia berpijak itu, dengan segala konsekuensi.
Semua pijakan ada positif dan negatif, sekalipun itu jalan aspal yang sangat mulus ataupun kubangan lumpur yang sangat kotor.
Ketika kaki telah dipijakkan, jangan menyesali apa yang di dapat. karena itu pilihan yang telah dilakukan, penyesalan tak dapat mengembalikan keadaan seperti sebelum kaki berpijak. Berjuanglah dengan jalan itu. yakinlah tak selamanya kita berjalan di jalan aspal yang mulus, dan tak selamanya pula kita terus terpuruk di dalam kubangan lumpur.
Namun ada saat dimana kaki tak mampu memilih, takut, ragu, apa di sana kah? atau di sini kah? apakah di sana lebih baik? atau disini yang seharusnya? atau bagaimana seharusnya?
walau waktunya tinggal sedikit, hingga saat ini si kaki masih di udara, belum yakin akan pilihan pijakannya. Karena si kaki tidak ingin adanya penyesalan.
Kenapa penyesalan datang setelah pilihan.
Friday, July 22, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No Response to "KakiKuKakiMu"
Post a Comment